Sabtu, 03 Agustus 2013

Halaman Koran

Setelah selesai menceritakan barang pertama, aku teringat dengan beberapa benda yang sengaja ku koleksi hingga kini. Aku ingin memilikinya hingga batas waktu yang tidak ditentukan, namun belum sempat untuk merawatnya selain hanya melipat rapi dan meletakkan diatas meja belajar.
Tumpukan Koran. Sederhana kan? Tapi ini bukan koran biasa. Lalu, kenapa tidak di loakkan saja? Ya enggak mau. Aku bangga punya beberapa halaman koran ini. Karena memuat beberapa tulisan dan fotoku. Hehe.

Aku pernah berkeinginan, aku pernah berusaha. Dan sekarang aku sudah mewujudkannya, bergabung dengan para reporter remaja yang memiliki halaman rubrik tersendiri di salah satu media cetak ternama. Kedaulatan Rakyat. Ya siapa yang nggak kenal? Orang se-Jogja juga tau, dan koran ini juga beredar di luar kota Jogja.

Tapi, bukan atas gaya dan gengsi. Aku bangga bisa menulis untuk di konsumsi publik. Tidak semua orang bisa berkarya dengan tulisan, bukan? Untuk mengisi rubrik KACA yang terbit setiap hari Jumat, disini, aku bersama dua teman lainnya harus menentukan tema, yang sekiranya menarik untuk dibaca khususnya remaja. Kami harus wawancara beberapa orang terkait sebelum dibuat tulisan. Jelas karya non-fiksi. Setelah itu, hasil pemikiran dan karya kami sudah terpampang di dalam halaman KR lho!

Aku nggak peduli dengan orang yang menganggap remeh, atau menganggap tema kita tidak penting. Toh belum tentu mereka bisa menjadi sepertiku saat ini. Aku tidak sombong, tapi aku bangga dengan pembelajaran yang aku dapat disini. Setelah beberapa edisiku terbit, aku ingin belajar menulis fiksi. Sempat menjadi reporter remaja, kelak aku juga ingin seperti mereka para penulis fiksi yang karya nya layak di pasarkan :D


Untuk:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sederhana, tidak sempurna, kesalahan pasti ada. Bagaimana menurutmu?