Senin, 18 Juli 2016

A sweet hurt

Aku takut, kembali berjarak seperti saat belum berjumpa.
Seandainya kamu tahu, komunikasi virtual ini membosankan.
Menggerogoti perasaanku.
Perasaan... suatu kebahagiaan untuk bersanding.
Menapaki jejak kota, bersama mengukir cerita.
Suara maskulin dan perangai yang baik, berbalut aura kedewasaan.
Bak kejutan dalam kado istimewa yang kausembahkan.
Aku benci untuk kembali, hari liburku berteman sepi.
Aku benci kamu kembali,
Menjauh… terpisah jarak tehubung virtual.
Mengapa harus kembali, setelah kesan hebat yang kamu tinggalkan?
Syukur kamu tidak tinggal lebih lama, karena aku takut jatuh cinta.

Meski takdir harus kembali, aku tetap bersyukur
Pernah berada tepat di belakang punggungmu
Berjalan tepat di sampingmu
Dan tersenyum tepat di hadapanmu.

Aku mengagumimu..




Salam,
Seseorang yang akan terus menjadi temanmu