Setelah selesai
menceritakan barang pertama, aku teringat dengan beberapa benda yang
sengaja ku koleksi hingga kini. Aku ingin memilikinya hingga batas
waktu yang tidak ditentukan, namun belum sempat untuk merawatnya
selain hanya melipat rapi dan meletakkan diatas meja belajar.
Tumpukan Koran. Sederhana kan? Tapi
ini bukan koran biasa. Lalu, kenapa tidak di loakkan saja? Ya enggak
mau. Aku bangga punya beberapa halaman koran ini. Karena memuat
beberapa tulisan dan fotoku. Hehe.
Aku pernah berkeinginan, aku pernah
berusaha. Dan sekarang aku sudah mewujudkannya, bergabung dengan para
reporter remaja yang memiliki halaman rubrik tersendiri di salah satu
media cetak ternama. Kedaulatan Rakyat. Ya siapa yang nggak kenal?
Orang se-Jogja juga tau, dan koran ini juga beredar di luar kota
Jogja.
Tapi, bukan atas gaya dan gengsi. Aku
bangga bisa menulis untuk di konsumsi publik. Tidak semua orang bisa
berkarya dengan tulisan, bukan? Untuk mengisi rubrik KACA yang terbit
setiap hari Jumat, disini, aku bersama dua teman lainnya harus
menentukan tema, yang sekiranya menarik untuk dibaca khususnya
remaja. Kami harus wawancara beberapa orang terkait sebelum dibuat
tulisan. Jelas karya non-fiksi. Setelah itu, hasil pemikiran dan
karya kami sudah terpampang di dalam halaman KR lho!
Aku nggak peduli dengan orang yang
menganggap remeh, atau menganggap tema kita tidak penting. Toh belum
tentu mereka bisa menjadi sepertiku saat ini. Aku tidak sombong, tapi
aku bangga dengan pembelajaran yang aku dapat disini. Setelah
beberapa edisiku terbit, aku ingin belajar menulis fiksi. Sempat
menjadi reporter remaja, kelak aku juga ingin seperti mereka para
penulis fiksi yang karya nya layak di pasarkan :D
Untuk:
#CeritaDariKamar Days 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sederhana, tidak sempurna, kesalahan pasti ada. Bagaimana menurutmu?