Ketika dia
jatuh cinta..
Aku benar-benar
tau apa yang dia rasakan. Layaknya cewek-cewek lain yang kegirangan saat
berpapasan dengan cowok tampan yang diidolakan.
Ketika dia
jatuh cinta..
Aku menyimak
ekspresinya. Bagaimana dia bercerita, bagaimana ia menyalurkan kebahagiannya
melalui tatapan mata sendunya.
Jari-jari lentiknya, bergerak piawai menutupi wajah yang terlihat semu merah jambu. Malu.
Jari-jari lentiknya, bergerak piawai menutupi wajah yang terlihat semu merah jambu. Malu.
Ketika dia
jatuh cinta..
Aku mulai
paham, dan mengerti bahwa dia datang membawa kenyataan yang belum pernah aku
temukan.
Suatu kesalahan
terbesarku, pernah memandangmu sebelah mata. Penuh dengan keanehan.
Tapi aku
sadar, kamu pantas untuk kujadikan teman. Sangat pantas. Kamu memahamiku
seperti sahabatku yang lain.
Bahkan sekarang,
satu titik kekagumanku tersimpan pada dirimu. Kau mampu tampil dengan pembawaan
dirimu sendiri, tak ada yang kaututupi.
Kauabaikan cibiran
orang.
Bahkan aku
melihat, semua orang merasa senang berteman dengan kamu.
Salam,
Satu dari sekian teman barumu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Sederhana, tidak sempurna, kesalahan pasti ada. Bagaimana menurutmu?